Ketika membangun sebuah server dengan Linux, kadang diperlukan untuk mem-binding beberapa ip address kedalam satu ethernet. Hal ini bisa digunakan untuk beberapa keperluan, misalnya untuk membedakan layanan yang akan diberikan server berdasarkan ip address dengan keterbatasan fisik ehternet. Disini saya akan mencoba menambahkan (binding) ip baru kedalam ethernet yang sudah ada, sehingga satu interface ethernet akan memiliki dua buah alamat ip. Ethernet yang akan digunakan yakni eth0, dengan file konfigurasi yang sudah kita lakukan pada tutorial sebelumnya.
Sebagai asumsi, kita sudah memiliki interface ethernet (eth0) yang sudah dikonfigurasi seperti dibawah ini:
[root@PAJAJARAN ~]# cat /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
DEVICE=eth0
HWADDR=00:0C:29:8E:6D:D3
TYPE=Ethernet
UUID=59552eda-132b-4726-8119-d3a12d30a899
ONBOOT=yes
NM_CONTROLLED=yes
BOOTPROTO=none
IPADDR=192.168.1.100
NETMASK=255.255.255.0
GATEWAY=192.168.1.1
Kita sudah memiliki IP Address pertama, selanjutnya kita buat ip address yang kedua (ip alias), yang akan kita ambil dari eth0 diatas. Kita akan buat dengan nama eth0:1
Agar lebih mudah, kita salin saja file konfigurasi eth0 yang sudah ada, lalu kita ubah dengan nama baru.
[root@PAJAJARAN ~]# cp /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0:1
Dengan perintah tersebut, kita telah memiliki file konfigurasi ifcfg/eth0:1 yang akan kita isi dengan IP address yang baru. Kita edit saja file tersebut seperti dibawah:
DEVICE=eth0:1
TYPE=Ethernet
ONBOOT=yes
NM_CONTROLLED=yes
BOOTPROTO=none
IPADDR=192.168.10.100
NETMASK=255.255.255.0
GATEWAY=192.168.10.1
*) Nama DEVICE kita ganti dengan eth0:1
*) Baris HWADDRxxxxx dan UUIDxxxxxx kita hapus
*) Berikan IP Address yang baru Setelah melakukan konfigurasi.
Simpan dan keluar dari editor, lalu restart service network:
[root@PAJAJARAN ~]# service network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]
Untuk melihat hasil keseluruhan konfigurasi ethernet, kita ketikkan ifconfig:
[root@PAJAJARAN ~]# ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0C:29:8E:6D:D3
inet addr:192.168.1.100 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe8e:6dd3/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:658 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:503 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:63468 (61.9 KiB) TX bytes:56967 (55.6 KiB)
eth0:1 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0C:29:8E:6D:D3
inet addr:192.168.10.100 Bcast:192.168.10.255 Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:0 (0.0 b) TX bytes:0 (0.0 b)
Kita sudah memiliki dua buah alamat ip, yakni ip virtual eth0:1, dan eth0. Apabila kita ingin memiliki sejumlah ip address yang lebih banyak, kita bisa mengulangi langkah diatas. Misalnya dengan membuat eth0:2, eth0:3, dan seterusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar